Thursday, July 20, 2017

WAWASAN ARSITEKTUR 12 - GAYA ARSITEKTUR MEDITERANIA


Secara spesifik sebenarnya sulit mengungkapkan asal usul gaya arsitektur Mediterania karena wilayah Mediterania begitu luas, meliputi tiga benua yaitu Eropa, Asia, dan Afrika yang mengelilingi Laut Tengah. Gaya arsitektur yang dibawa oleh pendatang-pendatang berkebangsaan Spanyol ke Amerika Serikat ini disebut sebagai arsitektur Mediterania.

***

SEJARAH ARSITEKTUR MEDITERANIA

Gaya arsitektur Mediterania berasal dari bangunan-bangunan Mediterania di jaman dahulu. Gaya bangunan jaman dahulu kebanyakan dibuat atas landasan geografis. Kondisi geografis Yunani, yakni daerah dimana gaya arsitektur ini berasal, cenderung sejuk dengan intensitas matahari sedang dan terpaan angin yang cukup tinggi. Untuk itulah, struktur bangunan Mediterania ini dibuat agar tahan di daerah yang berangin seperti di Yunani.

Hal lain yang mendapat pengaruh dari kondisi iklim geografis Yunani adalah pemilihan warna-warna dekorasinya yang cenderung lembut dan pucat sesuai dengan kondisi iklim yang sejuk. Warna-warna yang terinspirasi dari alam yakni warna putih yang berasal dari pasir pantai, warna biru dan hijau yang berasal dari laut.

Sedangkan warna coklat kemerah-merahan dan kuning pucat yang juga sangat melekat pada gaya arsitektur Mediterania, khususnya yang berasal dari Spanyol, merupakan representasi dari gurun yang berada di bagian selatan. Sehingga, secara keseluruhan warna-warna yang digunakan pada arsitektur Mediterania ini mengadopsi warna alam.

***

TIPE-TIPE ARSITEKTUR MEDITERANIA

Secara umum, ada 3 tipe arsitektur Mediterania, yakni ala Spanyol, Italia, dan Yunani. Masing-masing tipe memiliki ciri khas yang membedakannya dari satu tipe dengan tipe yang lain.

1. Gaya Mediterania ala Spanyol

Peradaban spanyol sendiri memang pernah mengalami kejayaan di kawasan pesisir mediterania. Negara yang terletak di sebelah barat laut mediterania ini tidak hanya mempengaruhi gaya bangunan mediterania di Indonesia, namun juga di negara-negara barat seperti Amerika.  Di Indonesia sendiri gaya mediterani spanyol juga banyak di jumpai. Ciri khas gaya mediterania Spanyol bisa Anda lihat dari ciri-ciri berikut:

- Gentengnya terbuat dari tanah liat dengan warna terakota.
- Dindingnya diplester kasar.
- Terdapat lengkungan-lengkungan di atas pintu, jendela, dan ukiran beranda pintu.
- Terdapat kolom atau pilar.
- Ada ukiran atau hiasan yang berasal dari batuan alam.

The Spanish Mediterranean style mansion.
Mediterranean Style House, Mistletoe Heights.

Gaya mediterania spanyol ini yang paling mirip dengan gaya asli dari arsitektur pada awalnya. Banyak kesamaan yang ditemukan dari gaya mediterani asli dan setelah di pengaruhi oleh peradaban spanyol. Karena lokasi negara spanyol sangat dekat dengan kawasan mediterania. Gaya mediterania spanyol ini bisa menjadi salah satu pilihan gaya arsitektur mediterania yang Anda inginkan.


2. Gaya Mediterania ala Italia

Arsitektur ini banyak menerapkan lantai marmer, penyangga langit-langit/plafon yang terbuat dari kayu, serta penggunaan kandelar berbahan besi yang dipasang menggantung di langit-langit. Kemudian, furnitur yang ada di dalam rumah biasanya berukuran besar, dilapisi dengan kain atau plastik, dan meja atau kursinya dibuat dengan banyak pahatan dan ornamen.

A Mediterranean Style Home, Tuscany.

Barang-barang gerabah dan keramik seperti vas bunga dan guci juga banyak menghiasi rumah bergaya Mediterania ala Italia ini.


3. Gaya Mediterania ala Yunani

Tipe arsitektur Mediterania ala Yunani mungkin terlihat lebih sederhana, praktis, dan tak terlalu mewah seperti halnya ala Italia. Dinding dan lantai dibiarkan halus berwarna putih sedangkan furnitur lebih banyak berlapis kain berwarna hijau dan biru laut.

Stunning Mediterranean style home, West coast of Ibiza.

***

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MEDITERANIA

Meskipun arsitektur Mediterania ini terbagi dalam 3 tipe, namun ada beberapa hal yang sama dan merupakan ciri khas dari gaya furnitur Mediterania. Salah satunya adalah kesetaraan penanganan antara area indoor dan outdoor. Tak seperti gaya arsitektur lain yang kerap menomorduakan area outdoor, arsitektur Mediterania memperlakukan area ini dengan porsi yang sama seperti area indoor.

Bagi Anda yang ingin memiliki hunian berkonsep mediterania, perlu sekiranya mengetahui ciri-ciri dari setiap unsur bangunan yang di bentuk. Unsur-unsur bangunan gaya mediterania perlu Anda perhatikan sesuai dengan karakter kepribadian Anda. Berikut unsur-unsur pembentuk bangunan mediterania yang perlu Anda perhatikan.

Atap bangunan, Gaya mediterania menggunakan atap miring, bisa dua sisi (pelana) atau empat sisi (limasan). Kemudian kuda-kuda kayu dan gentengnya sendiri berwarna terakota. Di Indonesia sendiri biasanya bertiriskan pendek.

Atap limas bertiriskan pendek.

Dinding, banyak menggunakan batu bata tanpa dibakar. Bisa juga dari batuan alami yang kemudian dindingnya di plester kasar. Kubah, Unsur ini bisa di sertakan untuk menambah keunikan bangunan mediterania Anda. Kubah adalah atap yang berbentuk setengah bola. Kubah bisa menjadikan nilai estetika yang cukup baik.

Pintu dan Jendela, Berbentuk segi empat namun ada lengkungan di sisi atasnya. Kusennya pun bisa dihias dengan lis profil. Pilar, Selain memiliki fungsi struktural untuk menahan beban atap, pilar juga bisa menjadi hiasan ornamentasi.

No comments:

Post a Comment