Sunday, February 19, 2017

WAWASAN ARSITEKTUR 04 - JEMBATAN HENDERSON WAVES


Jembatan Henderson waves adalah jembatan yang dibuat untuk menghubungkan Mount Faber dan Telok Blangah dan untuk mengubah South Ridges area untuk menjadi tujuan rekreasi dan bersantai. Selain itu fungsinya adalah untuk meningkatkan kualitas interaksi antar manusia yang memakainya. Diresmikan pada tahun 2008, bentuknya yang fantastis menambah kejutan yang tak terduga dalam hal desain terhadap rerimbunan pohon yang hijau di selatan Singapura.

 Sesuai dengan namanya Henderson waves (ombak), jembatan ini meniru bentuk ombak yang bergelombang, melengkung, Bentuknya dimantapkan oleh lengkungan baja dan diisi dengan 'tulang rusuk' yang melengkung - bilah kayu Balau, kayu keras padat yang digunakan dalam konstruksi berat, dan hanya ditemukan di Asia Tenggara.

 Jembatan Henderson waves adalah jembatan hasil sayembara arsitektur yang diselenggarakan oleh Urban Redevelopment Authority of Singapore (URA) dan dimenangkan oleh biro konsultan IJP (London) kerjasama dengan biro lokal RSP untuk architect dan Engineering-nya. Lighting designernya Parson Birkenhoff, memberikan kesan yang indah pada malam hari  dengan permainan tata pencahayaan lampu LED.  Jembatan ini mulai nyala lampunya dari jam 7 malam sampai jam 2 pagi setiap harinya.


 Fitur yang paling mencolok adalah tempat berjalan treetop-level yang menyeberangi hutan lebat. Jembatan ini sama sekali tidak mengganggu tata letak alami atau tatanan dari hutan tersebut, bahkan, proyek ini dibangun dengan tujuan agar dapat hidup berdampingan secara damai dengan vegetasi dan hewan yang ada di dalamnya. Pengunjung dapat berjalan di sepanjang jalan dan menikmati hutan yang subur.    

Jembatan ini adalah jembatan penyeberangan orang tertinggi di Singapore yang berada di ketinggian kira-kira 36m dari muka jalan dan membentang sepanjang 284 m dari Henderson Road kearah telok Blangah, menaiki jembatan dari Henderson Road setara dengan naik tangga gedung 8 lantai.


No comments:

Post a Comment